Rabu, 16 November 2011

sifat kita berdasarkan shio...^^

Dalam usaha mengenal diri sendiri, tidak ada salahnya kita menggunakan sudut pandang berbagai budaya dalam melihat diri kita.  Orang Jawa memiliki primbon yang lengkap dan rumit.  Negara China yang riwayat peradabannya sudah ribuan tahun, juga memiliki sesuatu yang dapat dipakai untuk meneropong karakter umum seseorang, yaitu dalam rangkuman keduabelas shio.  

Shio adalah simbol binatang cina yang mewakili 12 siklus tahunan. Mereka mewakili konsep siklus waktu, tidak seperti konsep waktu Barat yang diwakili dengan bintang-bintang. Kalendar Bulan Cina dibuat berdasarkan siklus dari bulan, dan dibangun dalam format berbeda dari kalendar Barat yang berbasiskan Matahari. Dalam kalendar Cina, awal tahun dimulai antara akhir Januari dan awal Februari. Cina mengadopsi kalender barat sejak tahun 1911, meskipun kalendar lunar (berbasiskan bulan) masih digunakan untuk acara-acara festival seperti Chinese New Year atau yang lebih dikenal dengan Imlek. Banyak kalendar Cina termasuk yang beredar di Indonesia mencetak dua versi baik itu kalendar yang berdasarkan matahari dan penanggalan Cina berdasarkan bulan.Di Amerika, setiap tahun ditandai berdasarkan kelahiran Yesus Kristus, sebagai contoh, 1998 berarti 1,998 tahun setelah kelahiran Kristus. Ini mewakili persepsi linear waktu, dimana waktu berproses secara garis lurus dari masa lalu masa kini dan masa mendatang. Dalam adat Cina tradisional, metode penanggalan adalah berdasarkan siklus, siklus berarti sesuatu terjadi berdasarkan siklus waktu. Metode rakyat yang populer dimana kita dapat melihat metode siklus ini adalah perekaman tahun ke dalam Dua Belas Tanda Binatang. Setiap tahun di tandai dengan nama binatang atau “shio” sesuai dengan siklus yang berputar : TikusKerbauMacanKelinciNagaUlarKudaKambing,MonyetAyamAnjing dan Babi. Oleh karena itu, setiap dua belas tahun binatang atau shio yang sama akan muncul.Shio binatang juga menandakan fungsi sosial yang berguna untuk mencari tahu umur seseorang. Daripada menanyakan berapa umur seseorang, seringkali orang hanya bertanya apa shio dari orang tersebut. Ini akan menaruh orang tersebut dalam siklus 12 tahun, dan dengan sedikit akal sehat, kita bisa menghitung umur orang tersebut.
Legenda Shio
Menurut legenda tradisional Cina, ke dua belas binatang dikumpulkan dalam satu hari untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin dalam siklus pertahunan. Sang Khalik membuat kontes tersebut: siapapun yang dapat menyeberang sungai akan mendapat giliran pertama, dan sisanya akan mengikuti urutan sesuai dengan kedatangan mereka.
Pada awalnya kedua belas binatang berkumpul di dalamnya termasuk kucing. Kucing memberitahu berita ini kepada teman baiknya si Tikus, dan mereka setuju untuk pergi berdua keesokan harinya. Namun, ketika hari dimana kontes dimulai Tikus tidak membangunkan Kucing, yang sebagai seorang kucing senang sekali tidur sepanjang hari. Maka itu kucing tidak mengikuti lomba dan tidak masuk dalam siklus tahunan shio.Pada saat kompetesi, tikus yang penuh akal menumpang pada si Kerbau yang kuat dan gagah untuk menyeberangi sungai. Ketika kerbau sudah mau meloncat ke tepian seberang sungai, tanpa sepengetahuan Kerbau, si Tikus meloncat dari punggung kerbau, dan menjadikan dia pemenang kontes. Binatang terakhir adalah binatang malas yaitu Babi yang pemalas, oleh karena itu Tikus menjadi tahun pertama dari siklus shio, dan diakhiri oleh babi tanpa adanya shio Kucing dalam dua belas siklus tahun itu. Dan oleh karena itu juga, menurut legenda, permusuhan antara kucing dengan tikus dimulai dan masih berlanjut sampai sekarang.
Yeah, cerita di atas sebenarnya merupakan penyederhanaan dari kedalaman kearifan nenek moyang agar dapat dimengerti oleh orang awam.

penjelasan ramalan bintang..^^


Zodiak (Zodiac) yang seringkali disebut sebagai Ramalan Bintang, yang sering ada di surat-surat kabar kita pasti sudah tahu, tapi benarkah Anda tahu apa itu sebenarnya zodiac? Kalau belum silahkan dilanjutkan membaca ulasan kali ini. Zodiak (zodiac) adalah istilah bahasa Yunani, aslinya adalah "Zoodiacos Cyclos", artinya Lingkaran Hewan. Lingkaran hewan disini yang dimaksud adalah sebuah sabuk khayal di langit dengan lebar 18° yang berpusat pada lingkaran ekliptika, tetapi istilah ini dapat pula merujuk pada rasi-rasi bintang yang dilewati oleh sabuk tersebut, yang sekarang berjumlah 13.
Konsep dipercaya muncul pertama kali berasal dari peradaban Lembah Sungai Eufrat, saat itu kemungkinan hanya muncul dengan enam rasi,Taurus, Cancer, Virgo, Scorpio, Capricornus, dan Pisces, yang kemudian dipecah menjadi 12 karena penampakan tahunan 12 kali Bulan purnama pada bagian-bagian berurutan dari sabuk khayal tersebut.
Diatas ada kata dicetak tebal "Lingkaran Ekliptika", dibawah ini penjelasannya:
Di bola langit terdapat garis khayal yang disebut dengan lingkaran ekliptika. Kalau diamati dari bumi, semua benda tata surya (planet, Bulan dan Matahari) beredar di langit mengelilingi lingkaran ekliptika. Keistimewaan dari kedua belas zodiak dibanding rasi bintang lainnya adalah semuanya berada di wilayah langit yang memotong lingkaran ekliptika. Jadi dapat disimpulkan zodiak adalah semua rasi bintang yang berada disepanjang lingkaran ekliptika. Rasi-rasi bintang tersebut dibawah ini:
  1. Aquarius: Pembawa Air, Matahari berada di depan rasi ini selama 21 Jan - 16 Feb (26 hari)
  2. Pisces: Ikan, Matahari berada di depan rasi ini selama 16 Feb - 11 Mar (24 hari)
  3. Aries: Domba, Matahari berada di depan rasi ini selama 11 Mar - 18 Apr (38 hari)
  4. Taurus: Kerbau, Matahari berada di depan rasi ini selama 18 Apr - 13 Mei (25 hari)
  5. Gemini: Si Kembar, Matahari berada di depan rasi ini selama 13 Mei - 22 Jun (40 hari)
  6. Cancer: Kepiting, Matahari berada di depan rasi ini selama 22 Jun - 21 Jul (29 hari)
  7. Leo: Singa, Matahari berada di depan rasi ini selama 21 Jul - 10 Ags (20 hari)
  8. Virgo: Gadis Perawan, Matahari berada di depan rasi ini selama 10 Ags - 16 Sep (37 hari)
  9. Libra: Timbangan, Matahari berada di depan rasi ini selama 16 Sep - 31 Okt (45 hari)
  10. Scorpio: Kalajengking, Matahari berada di depan rasi ini selama 31 Okt - 23 Nov (23 hari)
  11. Sagitarius: Si Pemanah, Matahari berada di depan rasi ini selama 23 Nov - 18 Des (25 hari)
  12. Capricorn: Kambing Laut, Matahari berada di depan rasi ini selama 18 Des - 21 Jan (34 hari)
Lalu apa hubungan rasi-rasi bintang diatas dengan ramalan bintang? yang jelas rasi diatas akhirnya dihubungkan dan digunakan untuk AstrologiAstrologi adalah ilmu yang menghubungkan antara gerakan benda-benda di tata surya (planet, bulan dan matahari) dengan nasib manusia. Karena semua planet, matahari dan bulan beredar di sepanjang lingkaran ekliptik, otomatis mereka juga beredar di antara zodiak. Ramalan astrologididasarkan pada kedudukan benda-benda tata surya di dalam zodiak. Jadi sebenarnyaramalan bintang adalah ramalan astrologi.
Tiap orang akan menyandang tanda zodiaknya berdasarkan kedudukan matahari di dalam zodiak pada tanggal kelahirannya. Misalnya, orang yang lahir awal desember akan berzodiak Sagitarius, Karena pada tanggal tersebut Matahari berada di wilayah rasi bintang Sagitarius. Kedudukan Matahari sendiri dibedakan antara waktu tropikal dan waktu sideral yang menyebabkan terdapat dua macam zodiak, yaitu zodiak tropikal dan zodiak sideral. Sebagian besar astrologer Barat menggunakan zodiak tropikal.

mengenal hantu leak dari bali...^^

Pulau Jawa terkenal dengan berbagai hantu yang disebut kuntilanak, genderuwo ataupun pocong. Walaupun hantu-hantu jenis tersebut juga ada di seluruh wilayah Indonesia dan termasuk di Bali, namun hantu khas Bali yang dikenal oleh masyarakat adalah hantu leak. Apakah leak itu? Apakah sama dengan hantu-hantu lainnya seperti kuntilanak, genderuwo ataupun pocong?
Leak sebenarnya merupakan salah satu ajaran ilmu kebatinan yang ada di Bali. Pada dasarnya, ajaranleak Bali merupakan sebuah ajaran yang bertujuan untuk menolong orang. Namun kemudian dipergunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk menyakiti orang. Hingga kini dikenal dengan dua jenis ilmu Bali, yaitu leak ilmu putih serta leak ilmu hitam. Yang kemudian banyak dikenal masyarakat umum adalah leak Bali yang ilmu hitam.
Leak Bali, khususnya leak yang ilmu hitam merupakan sebuah ilmu yang bisa mengubah diri menjadi bentuk lain. Beberapa bentuk transformasi leak umum yang sering dilihat orang di Bali adalah bola api, monyet, babi, harimau, rangda hingga berbentuk motor. Pada siang hari, orang yang mempraktekan ilmu hitam leak akan terlihat seperti orang biasa, sama sekali tidak berbeda. Namun ketika hari menjelang sore, orang ini akan mulai mempraktekan ilmunya. Tempat merubah diri juga tidak sembarangan, umumnya transformasi terjadi di kuburan sehingga hantu leak identik dengan hantu kuburan.
Pelaku ilmu hitam ini identik dengan wanita. Asal mulanya tidak diketahui namun berhubungan dengan mitologi Hindu yang menyebutkan soal keberadaan ratu leak yang disebut Ratu Ing Girah. Menurut kepercayaan, ilmu hitam leak Bali ini bisa diturunkan, terutama pada keturunan wanita. Orang yang menekuni ilmu ini akan tersiksa dalam waktu lama sebelum ia menemukan orang untuk diturunkan ilmu, sebelum itu ia tidak akan bisa meninggal dunia.
Hantu leak ini biasanya suka menganggu anak kecil, atau sekedar berkeliaran malam hari di jalanan. Pada waktu-waktu tertentu, mereka juga bisa saling bertempur. Pertempuran ini bukan karena permasalahan tertentu, namun lebih pada uji kekuatan. Pada waktu tersebut, pertempuran itu akan bisa dilihat lewat langit malam, dimana akan terjadi pecahan-pecahan api di angkasa yang mirip bintang jatuh.
Yang paling sensitif dalam menyadari keberadaan hantu leak ini adalah bayi. Bayi kerap menangis pada malam hari ataupun pada peralihan siang ke malam jika ada hantu leak berjalan dekat rumahnya. Bayi juga sangat riskan pada serangan leak ini sehingga ada kepercayaan pada masyarakat Bali kalau mengajak bayi keluar harus membawa bawang merah, dan pada keningnya dioleskan arang dapur. Hal ini diyakini dapat menangkal kekuatan negatif yang menyerang bayi.

Selasa, 15 November 2011

jembatan suramadu...^^

Jembatan Suramadu yang berada di antara Pulau Madura dan Pulau Jawa merupakan jembatan yang baru tahun lalu diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 juni 2009. Jembatan  ini memiliki panjang sekitar 5.428 dan merupakan Jembatan Terpanjang di Indonesia.
Jembatan Suramadu diresmikan pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 20 agustus 2003. Jembatan ini terdiri dari 3 bagian yaitu jalan layang (Causeway), Jembatan Penghubung (Approach Bridge) dan Jembatan Utama (MainBridge). Fungsi Jembatan ini dimaksudkan agar mempercepat pembangunan infrastruktur di Pulau Madura dari segi Ekonomi dan mempermudah jalur transportasi yang selama ini melewati kapal di Ujung – Kamal.
Pembangunan Jembatan Suramadu menghabiskan biaya sekitar 4,5 Triliun Rupiah yang dananya sebagian besar dari APBN dan APBD. Disekitar Jembatan, para wisatawan sering berhenti ditengah jembatan untuk sekedar mengabadikan keadaan disekitar Suramadu. Di ujung Jembatan sisi madura, terdapat banyak lapak yang berjejer menggelar dagangannya bagi mereka yang ingin sekedar mengisi perut atau istirahat.
Proses pengerjaan jembatan ini dilakukan dari 3 sisi. Sisi Bangkalan, Surabaya dan Tengah dan pengerjaannya secara bersamaa dan yang paling membanggakan adalah Jembatan ini dikerjakan oleh Putra dan Putri Indonesia.

sejarah kabupate pati...^^

Kabupaten Pati, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Pati. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Rembang di timur, Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan di selatan, serta Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara di barat.


Sejarah
Kota Pati pada zaman dahulu merupakan sebuah kerajaan sendiri, yang pada waktu ini menjadi daerah kekuasaan majapahit, dan kemudian di ambil alih oleh mataram.

Di kota Pati terdapat situs-situs peninggalan zaman kerajaan, diantaranya :


• Pintu Gerbang Majapahit
konon gerbang ini terjatuh ketika akan di bawa ke wilayah jawa timur yang pada waktu itu menjadi pusat wilayah kerajaan majapahit.

• Genuk Kemiri
Lokasi yang ditengarai bekas pusat pemerintahan Kadipaten Pati, sebelum dipindahkan ke Kampung Kaborongan, Kelurahan Pati Lor hingga sekarang, semula berupa tanah kosong yang banyak ditumbuhi pohon besar dan rumpun bambu. Bagian depan masuk lokasi tersebut terdapat pohon beringin tua.

Kawasan itu mulai ditata dan diperindah, ketika masa Pemkab Pati dijabat Bupati Sunardji. Selain dipasang tembok pembatas keliling, bekas bangunan pendapa kabupaten juga dipindahkan ke lokasi tersebut, sehingga pada setiap peringatan HUT Pati yang tiap tahun jatuh pada 7 Agustus, pendapa berfungsi sebagai tempat malam tirakatan.

Di belakang sisi utara pendapa terdapat cungkup mirip sebuah makam. Di dalam bangunan itulah terdapat sebuah genuk (tempayan) yang dikenal sebagai Genuk Kemiri yang kondisinya sudah tidak utuh lagi karena pecah. Di lokasi genuk itu, biasanya dijadikan tempat orang untuk ngalap berkah.

Pada sisi belakang pendapa terdapat makam tua yang diyakini warga sebagai makam sesepuh Kemiri. Sejak dipindahkan bekas bangunan pendapa kabupaten, tempat tersebut bila malam tidak gulita karena diberi penerangan listrik. Selain itu, Balai Desa Serirejo juga sudah dipindahkan ke lokasi tersebut.

Geografi
Sebagian besar wilayah Kabupaten Pati adalah dataran rendah. Bagian selatan (perbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora) terdapat rangkaian Pegunungan Kapur Utara. Bagian barat laut (perbatasan dengan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara) berupa perbukitan. Sungai terbesar adalah Kali Juwana, yang bermuara di daerah Juwana.
Ibukota Kabupaten Pati terletak tengah-tengah wilayah Kabupaten, berada di jalur pantura Semarang-Surabaya, sekitar 75 km sebelah timur Semarang. Jalur ini merupakan jalur ramai yang menunjukkan diri sebagai jalur transit. Kelemahan terbesar dari jalur ini adalah kecilnya jalan, hanya memuat dua jalur, sehingga untuk berpapasan cukup sulit.
Terdapat sungai besar yaitu sungai Ngantru. Saat musim penghujan sudah terbiasa sungai ini meluap, sehingga pemerintah Jawa Tengah membentuk lembaga yang berfungsi menanggulangi banjir yang bernama Jatrunseluna.

Pembagian administratif
Kabupaten Pati terdiri atas 21 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Pati.
Kota-kota kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah Juwana dan Tayu, keduanya merupakan kota pelabuhan yang berada di pesisir Laut Jawa.
Slogan: PATI BUMI MINA TANI. Diharapkan Pati menjadi daerah sentra perikanan dan pertanian di Indonesia.


Pariwisata
Salah satu obyek wisata sejarah di Pati adalah bekas pintu kerajaan Majapahit yang terletak di kota Pati, konon pintu ini dibawa oleh Kebo Anabang atas perintah Sunan Muria. Juwana merupakan kota pelabuhan dimana terdapat kerajinan kuningan. Obyek wisata lain diantaranya adalah Waduk Gunung Rowo, yang terletak di bagian utara.
Di daerah Margorejo terdapat mata air yang cukup besar, yang digunakan untuk kolam renang. Nama tempat tersebut adalah Banyu Urip. Di sekitarnya terdapat perkebunan jambu monyet (mete).
Di daerah Gunung Muria, yaitu di daerah Gembong, terdapat waduk yang diberi nama Selo Romo. Waduk ini termasuk berukuran kecil, jika musim kemarau, pasti akan dangkal. Di sekitar waduk sering dipakai sebagai area perkemahan.
Potensi Bidang Wisata

AGROWISATA
Potensi : Keanekaragaman panorama dan tumbuhan hortikultura, tanaman perkebunan, dan tanaman pangan.
Lokasi : Di sepanjang lereng Gunung Muria bagian timur yang terletak di Kecamatan Tlogowungu, Kecamatan Gembong, Kecamatan Gunungwungkal, dan Kecamatan Cluwak.

WISATA AIR DI DESA TALUN
Objek Wisata : Rekreasi air
Potensi : Perairan budidaya ikan air tawar (tambak) seluas 185 Ha.
Lokasi : Desa Talun.

GUA PANCUR
Objek Wisata : Gua sepanjang ± 736 m dengan stalaktit dan stalaknit yang sangat indah
Lokasi : Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen
Fasilitas : Kolam pancing, rumah makan apung, wana wisata hutan jati, jalan beraspal.

GUNUNG ROWO INDAH
Objek Wisata : Waduk dan pemandangan alam
Potensi : Waduk seluas 320 Ha, di puncak bukit dapat menikmati pemandangan di Daerah Ngarai wilayah Kabupaten Pati
Fasilitas : Taman rekreasi terbuka, tempat parkir, jalan semua beraspal

AIR TERJUN GRENJENGAN SEWU
Objek Wisata : Air terjun setinggi ± 75 m
Potensi : Air terjun yang berada di tengah panorama alam yang indah, kondisi masih alami dan belum digarap.
Lokasi : Desa Jrahi Kecamatan Gunungwungkal, ketinggian 485 m di atas permukaan laut. Jarak dari Kota Pati ± 27 Km
Fasilitas : Jalan beraspal dan lapisan makadam sampai di Desa Jrahi.

SENDANG TIRTA MARTA SANI
Objek Wisata : Kolam renang dan wisata spiritual
Fasilitas : Paseban tempat mengheningkan diri mohon pada Sang Pencipta
Padusan : sumber air yang berasal dari sendang, konon menurut cerita, sumber air tersebut merupakan tempat air wudhu Sunan Kalijaga, tetapi “disisani” (bahasa Jawa) oleh pengawalnya. Pengawalnya kemudian disabda menjadi seekor bulus oleh Sunan Kalijaga Di kompleks tersebut juga terdapat makam Adipati Pragolo (Bupati Pati pada zaman Kerajaan mataram)
Pendopo: sarana pentas kesenian khas Pati Areal parkir dan jalan beraspal, jarak ± 4 Km dari Kota Pati

PINTU GERBANG MAJAPAHIT
Objek Wisata : Situs peninggalan Gerbang Majapahit Peninggalan sejarah berupa Pintu Gerbang terbuat dari kayu jati. Terletak di Desa Rendole, Kecamatan Margorejo, jarak dari kota Pati 4 Km. Berdekatan dengan obyek wisata Sendang Tirta Sani. Pintu gerbang ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang diangkat oleh Kebo Nyabrang sebagai persyaratan untuk diakui sebagai Putra Sunan Muria. Namun setelah tiba di Desa Rondole, Kebo Nyabrang tidak mampu lagi mengangkat dan tidak mampu melanjutkan perjalanan kemudian menunggui pintu gerbang tersebut sampai meninggal dunia.

WISATA RELIGIUS

MAKAM MBAH TABEK MERTO
Obyek wisata : Kompleks makam kuno terletak di Dukuh Domasan, Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo. Makam ini diperkirakan telah ada sejak abad ke XVI pada masa awal penyebaran agama Islam di Indonesia. Ditinjau dari bentuk makam, bentuk nisan dan letak pemakaman, maka makam kuno ini dapat disejajarkan dengan usia makam yang ada di Demak pada masa Kerajaan islam di Demak. Berdasarkan namanya, Tabek berasal dari bahasa Arab dari kata tabi’a yang berarti yang mengikuti atau pengikut. Yang dimaksud pengikut di sini adalah pengikut para penyebar agama islam pada masa itu, yaitu para wali atau wali songo. Kompleks pemakaman kuno saat ini banyak dikunjungi orang karena diyakini mempunyai hubungan dengan para wali.

MAKAM SARIDIN / SYEH JANGKUNG
Objek Wisata : Makam Saridin atau terkenal dengan nama Syeh Jangkung konon merupakan salah seorang murid Sunan Kalijaga (Wali Songo). Makam tersebut terletak di Desa Landoh, Kecamatan Kayen. Jarak dari kota Pati kira-kira 17 Km kearah selatan menuju Kabupaten Grobogan. Makam ini banyak dikunjungi orang setiap hari Jum’at Kliwon dan Jum’at Legi. Upacara khol dilaksanakan setiap 1 tahun sekali yaitu pada bulan Rajab tanggal 14-15 dalam rangka penggantian kelambu makam.


Rupa-rupa :
- Makanan khas Pati adalah Nasi Gandhul, Soto Kemiri
- Kota Pati dikenal dengan sebutan Kota Pensiunan, karena kotanya sebagian dihuni oleh para pesiunan atau purnawirawan yang lahir ato dibesarkan di kota ini, sedang para pemudanya memilih mencari kerja di tempat lain atau merantau ke luar negeri sebagai TKI/TKW, karena minimnya industri di kota ini.
- Saat ini (2006) terdapat dua pabrik kacang yang terkenal, yaitu: Dua Kelinci dan Garudafood
- Pabrik gula di Kecamatan Trangkil (PG Trangkil)
- Dahulu terdapat kerupuk yang menggunakan bahan baku dari tanah disebut kerupuk Ampo
- Krupuk daging juga merupakan salah satu makanan khasnya
- Usaha penggemukan Sapi menjadi usaha yang mulai dilirik oleh sebagian warga Pati. Bahkan bukan hanya para petani saja yang menggelutinya.

sejarah ketoprak di jawa..^^

Ketoprak di Jawa Tengah

Ketoprak merupakan teater rakyat yang paling populer di Jawa tengah, namun terdapat juga di Jawa Timur. Masyarakat Jawa Tengah/Timur umumnya sangat mengenal Ketoprak. Seolah-olah Ketoprak menjadi satu dalam kehidupan masyarakat di Jawa tengah dan mengalahkan kesenian lainnya seperti Srandul, Emprak dan kesenian rakyat lainnya.

Ketoprak pada mulanya hanya merupakan permainan orang-orang desa yang sedang menghibur diri dengan menabuh lesung secara berirama diwaktu bulan purnama, dengan sebutan gejog. Kemudian ditambah dengan tembang (nyanyian) yang dilakukan bersama dengan orang kampung/desa yang sedang menghibur diri dan akhirnya ditambah dengan gendang, terbang dan suling, maka lahirlah Ketoprak Lesung, yang diperkirakan sekitar tahun 1887. Baru pada sekitar tahun 1909 untuk pertama kalinya dipentaskan Ketoprak yang berbentuk pertunjukan lengkap.

Ketoprak pertama yang secara resmi dipertunjukan di depan umum, ialah Ketoprak Wreksotomo, yang dibentuk oleh Ki Wisangkoro, dengan pemain semuanya pria. Cerita yang dipentaskan masih sangat sederhana yaitu dengan cerita : Warso - Warsi, Kendono Gendini, Darmo - Darmi, dan lain sebagainya.

Setelah itu perkembangan Ketoprak sangat maju dan digemari oleh masyarakat, terutama berkembang di daerah Yogyakarta. Perkembangan Ketoprak yang dimulai dari pertunjukan permainan lesung. Kemudian menjadi pertunjukan Ketoprak lengkap dengan cerita dan gamelan yang mengiringi, serta pengaruh - pengaruh teater bangsawan yang menyelinap ke tubuh pertunjukan Ketoprak, dapat disusun sebagai berikut :


a. Kotekan Lesung : sebagai asal mula dan benih untuk berkembang menjadi pertunjukan Ketoprak.

b. Ketoprak Lesung Mula : yaitu dikembangkan dari kotekan Lesung ditambah dengan tari-tarian dan dilengkapi dengan cerita yang sederhana. Kehidupan petani sehari-hari.

c. Ketoprak Lesung : sudah merupakan petunjukan lengkap dengan cerita-cerita rakyat dengan iringan gamelan sederhana gendang, suling, terbang dan lesung. Dari bentuk inilah sebenarnya pertunjukan Ketoprak lahir.

d. Ketoprak Gamelan : perkembangan dari Ketoprak Lesung, dilengkapi dengan cerita Panji ditambah dengan pakaian 'mesiran' (seribu satu malam).

e. Ketoprak Gamelan yang sampai sekarang : cerita-cerita yang dihidangkan kebanyakan adalah cerita Babad, yang paling populer sampai sekarang ini. Pertunjukannya meskipun di alam terbuka, namun sudah mulai mendekat ke Gedung/panggung, yaitu yang disebut Ketoprak Pendopo (dipertunjukan di depan 'Pendopo').

f. Ketoprak Panggung : merupakan perkembangan terakhir, yaitu pertunjukan Ketoprak yang dilakukan di panggung dengan cerita campuran, baik cerita rakyat, sejarah, babad maupun cerita-cerita adaptasi dari cerita luar (Sampek Eng Tay, Pencuri dari Bagdad dan lain sebagainya).

Yang banyak dibicarakan adalah Ketoprak panggung yang sampai sekarang masih dapat disaksikan dibeberapa daerah Jawa tengah dan Jawa timur. Ketoprak yang pada mulanya kesenian rakyat yang dipertunjukan di alam terbuka dengan tidak menggunakan perlengkapan dan panggung, tetapi pada perkembangannya justru dipentaskan dipanggunng dalam gedung, yang dengan sendirinya mengarah ke pertunjukan yang profesional, dimana para pemainnya hidup dari bermain Ketoprak dan para penontonnya membayar karcis. Hingga pertunjukan Ketoprak diusahakan agar lebih menarik para penonton baik dari segi teknis, maupun cerita-cerita yang dihidangkan agar tidak membosankan para penonton. Perkembangan terakhir dapat dilihat pada Ketoprak "Siswo Budoyo" Tulung Agung, Jawa timur yang berkembang pesat, penuh pembaruan teknis, dengan daya tarik yang memikat dan digemari masyarakat.

Cerita-cerita yang dihidangkan dalam Ketoprak Panggung ini sangat bervariasi, dari cerita rakyat, dongeng, babad, legenda, sejarah dan bahkan cerita-cerita dari luar yang diadaptasikan dalam suasana Indonesia, misalnya karya Shakespeare : Pangeran Hamlet atau Sampek Eng Tay. Dimulai dari cerita sederhana, seperti : Darmo - Darmi, Warso Warsi, Kendono, Gendini, Abdul Semararupi (cerita Menak), Panji Asmorobangun, Klana Sewandono (cerita Panji), Ande - ande Lumut, Angling Darmo, Roro Mendut, Damarwulan, Ronggolawe, Joko Bodo, dan lain sebagainya.

Cerita yang paling digemari adalah cerita yang bersifat kepahlawanan, perjuangan ke arah yang benar, dan menentang penindasan sewenang - wenang dan di akhiri bagi yang benar, jujur dan baik.

Pakaian (kostum) para pemain disesuaikan dengan cerita yang dibawakan, sesuai dengan kostum yang dipakai saat itu. Umumnya cerita ketoprak adalah pakaian resmi yang digunakan masyarakat waktu itu. Misalnya Pangeran Wiroguna, kostum yang dipakai adalah kostum resmi seorang pangeran daerah Jawa, begitu juga kostum yang digunakan prajurit . Namun ada juga kostum yang dibuat khusus yang bermakna simbolis dalam cerita, misalnya lewat warna simbolis pakaian yang digunakan. Misalnya tokoh bijaksana warna pakaian hitam, tokoh suci warna pakaiannya putih, sedangkan tokoh pemberani warna pakaiannya merah dan sebagainya. Kostum cerita-cerita sejarah Jawa, misalnya memakai pakaian kejawen. Untuk cerita seribu satu malam, pakaian yang digunakan banyak yang berkilauan, seperti sutra. Kostum semacam ini biasanya digunakan untuk yang disebut gaya 'mesiran' dan ini sangat populer dan menarik perhaian para penontonnya. Kostum yang dipakai oleh Wayang orang pun mempengaruhi kostum Ketoprak, terutama Ketoprak pesisran sebelah utara Jawa. Hal ini dapat di lihat pada cerita Angling Darmo, Menak Jinggo/Damarwulan.

Disamping itu belakangan muncul apa yang dinamakan pakaian basahan, yaitu semacam pakaian kejawen tetapi dicampur dengan lainnya, yaitu terdiri dari kain batik, baju beskap dan serban (sering juga dengan jubah). Pakaian basahan ini dipakai dalam cerita Menak atau cerita para wali. Jika tidak dengan jubah pakaian tersebut mirip dengan pakaian abdi golongan ulama di dalam istana raja.

Alat ekspresi yang digunakan dalam pertunjukan Ketoprak yang merupakan ciri-ciri Ketoprak adalah adanya unsur/elemen : cerita yang dimainkan, tabuhan (gamelan) yang mengiringi, tembang (nyayian) yang digunakan, tarian (gerak-gerak indah yang dipergunakan), busana/pakaian (Kostum).

Seperti umumnya teater tradisi di Indonesia selalu menggunkan media ungkap laku dan dialog, gerak dengan tarinya, suara dan bunyi (musik) yang mengiringi, suara disini dengan tembang (nyanyian/menyanyi) semuanya diungkapkan secara terpadu dan digunakan semuanya. Pertunjukan Ketoprak yang masih mengikuti pakem dan pola lama dalam menyajikan cerita, Ketoprak tersebut selalu menggunakan tembang (nyanyi) dan tari disamping selalu menggunakan iringan musik (gamelan).

Tembang merupakan salah satu ciri Ketoprak lama dan sering juga dalam berdialog menggunakan tembang. Oleh karena itu tembang mempunyai fungsi sebagia pengiring adegan, untuk berdialog, untuk monolog (berbicara sendiri) dan/atau sebagai penjeritaan (narasi).

Sedangkan musik (gamelan) disamping mengiringi tembang, juga dapat berdiri sendiri, berfungsi sebagai : pengiring adegan, ilustrasi penggambaran suasana cerita, memberi tekanan dramatik, penyekat adegan yang satu dengan yang lain, digunakan untuk menimbulkan efek suara yang dikehendaki.

Peralatan musik tradisi digunakan yang paling sederhana ialah : Kendang, saron, ketuk, kenong, kempul dan gong bumbung atau gong kemada. Sedangkan apabila lengkap digunakan gamelan biasa dengan tambahannya suling atau terbang. Hal ini mengingatkan kita bahwa pada saat Ketoprak masih dalam mula perkembangannya, yaitu saat Ketoprak Lesung, perlengkapan musik tradisi yang digunakan adalah : lesung, kendang, suling dan terbang, ditambah keprak.

Ketoprak menggunakan tembang sebagai salah satu cara untuk menyampaikan ekspresinya. Oleh karena itu pemain ketoprak diharapkan tidak hanya pandai berakting saja tetapi juga harus pandai bernyanyi dan menari. untuk pemain gamelan, perlu adanya sinden (waranggono) apabila diperlukan untuk menimbulkan suasana. Penyanyi yang khusus untuk mengiringi gamelan dalam pertunjukan Ketoprak.

Dalam permainan ketoprak masalah bahasa atau cara menyampaikan bahasa tersebut, sangat memperoleh perhatian. Meskipun yang digunakan bahasa Jawa namun harus diperhitungkan masalah "unggah-ungguh" bahasa. Dalam bahasa Jawa ada tingkat-tingkat bahasa yang digunakan yaitu bahasa Jawa biasa (sehari-hari), kemudian ada bahasa kromo (untuk yang lebih tinggi) dan ada bahasa kromo inggil (untuk tingkatan yang lebih tinggi). Bahasapun harus diperhatikan, yaitu apa yang disebut bahasa ketoprak, bahasa halus yang spesifik. Dalam berdialog perlu sangat diperhatikan. Apabila pertunjukan akan menggunakan bahasa Indonesia, harus dipikirkan bahasa yang cocok dengan bahasa ketoprak, meskipun dengan bahasa Indonesia.

Sumber : /bb.1asphost.com

tentang menguap...^^

Menguap adalah sebuah gerakan refleks menarik dan menghembuskan napas yang sering terjadi saat seseorang merasa letih atau mengantuk.Belum diketahui sebab mengapa orang-orang menguap, namun seringkali dikatakan bahwa penyebabnya adalah jumlah oksigen di paru-paru yang rendah.Ketika tubuh lelah atau di saat otak memerlukan oksigen untuk tetap bekerja, kita akanmenguap untuk mengikat lebih banyak oksigen dalam darah. Menguap mudah sekali menular – 55% orang-orang yang melihat seseorang menguap akan turut menguap dalam waktu lima menit berikutnya. Dalam beberapa budaya, menguap merupakan suatu sikap antisosial sehingga saat menguap orang-orang dari kebudayaan tersebut akan menutup mulut mereka.

Menurut penelitian, menguap itu sangat penting bagi kesehatan.Yaitu berfungsi untuk meningkatkan asupan oksigen ke dalam otak melalui paru-paru. Fungsi menguap sama dengan peregangan otot sebelum olahraga yaitu memperlancar aliran darah dan detak jantung. Para peneliti juga menemukan bahwa sebelum melakukan hal yang besar, seseorang cenderung menguap.Contohnya seorang atlet yang menguap sebelum bertanding, pilot juga suka menguap sebelum terbang, dan bahkan pelajar yang menguap sebelum mengerjakan soal ujian.
Bukan hanya manusia saja yang menguap, binatang juga suka membuka mulutnya lebar-lebar dan menguap. Biasanya binatang akan menguap sebelum makan atau ketika akan berkelahi. Bahkan bayi yang berada dalam kandungan akan menguap sebelum berubah posisi dalam perut ibunya. Menurut para peneliti, menguap juga berhubungan tingkat intelegensia seorang anak.
Sekelompok peneliti lain dari Universitas Binghamton di New York pernah melakukan penelitian dan mengambil kesimpulan bahwa menguap berhubungan dengan temperatur otak seseorang, sebagai cara untuk “mendinginkan” temperaturnya. Ini mungkin menjawab mengapa seseorang yang letih seringkali menguap, karena kelelahan dan kekurangan istirahat meningkatkan temperatur otak secara berlebihan.
Menguap sepertinya merupakan kondisi pemulihan temperatur otak, seperti pada periode sebelum dan sesudah istirahat.Menguap secara berlebihan juga disinyalir merupakan tanda-tanda adanya fungsi pengaturan suhu yang tidak berjalan semestinya seperti ditemui pada penderita migrain dan epilepsi.
Peneliti  menyamakan kondisi otak kita seperti komputer, dan kompleksitas kerja otak sama dengan komputer akan bekerja secara efisien apabila dalam kondisi suhu yang sejuk. Tanpa kipas pendingin, suhu komputer akan meningkat pesat dan berhenti beroperasi. Pemanasan yang berlebihan inilah yang mendorong bekerjanya proses fisik lain untuk menurunkan temperatur di otak.
Menurut penelitian, menguap penting untuk mengatur temperatur otak.Jika menguap, berarti otak kita sedang kepanasan.Penemuan itu memecahkan beberapa misteri seperti mengapa menguap terjadi sebelum atau sesudah tidur.Selain mengapa suatu penyakit tertentu menyebabkan menguap dalam jangka panjang, dan bernafas lewat hidung serta mendinginkan kepala bagian atas bisa menghentikan menguap.
Otak seperti komputer. Otak bisa beroperasi dengan efisien jika dingin dan adaptasi fisik dilakukan akan mendinginkan otak. Penelitian itu menganalisa menguap yang terjadi pada parkit yang mewakili vertabrata.Burung dipilih karena memiliki otak relatif besar, dan hidup di alam liar yang sering terpapar panas. Dan yang terpenting tidak tertular menguap sebagaimana manusia atau binatang lain.
Penularan menguap dianggap sebagai mekanisme untuk menunjang agar kelompok tetap waspada terhadap bahaya.Dalam penelitian pada burung, ilmuwan memasukkan parkit dalam tiga kondisi berbeda.Temperatur yang ditingkatkan, temperatur tinggi dan temperatur yang dikontrol.Menguap tidak meningkat untuk dua kondisi pertama, dan menjadi dua kali lipat saat peneliti menaikkan temperatur.Penemuan ini dilaporkan di journal Animal Behavior.
Berdasarkan hipotesa pendinginan otak, peneliti menduga ada jeda panas sebelum menguap bisa terjadi. Sebagai contoh, menguap tidak terjadi saat temperatur tidak melebihi temperatur tubuh, karena mengambil napas dalam-dalam dari udara hangat akan kontra produktif. Sedangkan menguap saat udara sangat dingin akan berbahaya karena mengirim udara dingin ke otak dan bisa menghasilkan hentakan panas.
Bisa Menular
Menurut hasil penelitian yang dituangkan dalam jurnal Child Development, kemampuan orang untuk tertular ini juga terkait dengan kemampuan sosialnya. Peneliti dari Universitas Connecticut meneliti 120 anak dari usia 1 hingga 6 tahun. Di saat membacakan sebuah cerita, pembaca akan berhenti dan menguap di depan anak-anak. Namun, kurang dari 10 persen anak berusia kurang dari 4 tahun membalasnya dengan ikut menguap.Pada anak yang lebih tua, respon menguap sangat signifikan terjadi yaitu 35-45 persen. Peneliti mengetahui bahwa kehidupan sosial anak berkembang setelah beberapa tahun pertama..
Walaupun, anak balita sangat sensitif terhadap ekspresi orang lain, otaknya belum dapat meniru orang lain secara tidak sadar. Padahal, pada orang dewasa hal ini sering terjadi. Pada beberapa poin, peneliti seperti mengambil emosi orang lain tanpa pernah terpikirkan sebelumnya,”.
Pada penelitian kedua, para peneliti menggunakan anak-anak penderita autis sebagai partisipan dengan menggunakan skenario yang sama. Mereka menemukan bahwa anak kecil penderita autis tidak tertular untuk ikut menguap.Hanya 11 persen dari partisipan yang berumur 5 sampai 12 tahun yang dapat tertular. Hal ini sangat berbeda pada anak-anak normal dengan umur yang sama karena terdapat 43 persen anak yang ikut menguap.
Walaupun anak autis tidak memiliki masalah dalam mengidentifikasikan ekspresi orang lain, otak mereka tidak dapat meresponnya. Mereka tidak mengembangkan hubungan emosional dengan orang-orang di sekitar mereka secara otomatis. Hubungan antara kondisi otak yang mengatur kehidupan sosial pada tahun-tahun pertama kehidupan dapat diaplikasikan untuk mengetahui dan mencegah anak terkena autis atau tidak.

mitooos tol cipularang...^^


Jakarta – Tol Cipularang, baru-baru ini menelan korban jiwa dalam beberapa kecelakaan mobil. Mitos seputar tol itu pun banyak menyebar luas. Berikut fakta dan mitos tol tersebut.
Menurut pengamat otomotif dan Pendiri & Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC) Jusri Pulubuhu, terdapat beberapa mitos dan fakta mengenai tol ini. Simak berikut.
Mitos
Pertama, jalan tol merupakan jalan bebas hambatan di mana pengemudi bisa melaju dengan aman. Namun tidak pada tol Cipularang. Jalan tol ini memiliki banyak rintangan seperti tikungan dengan derajat ketajaman bervariasi hingga kilometer tertentu dengan sudut hingga 80 derajat.
Selain itu, terdapat turunan dengan sudut hingga 30 derajat. Lintasan yang ada melengkung dan pada musim hujan, banyak terdapat genangan air. Terdapat pula dorongan angin samping pada celah antara bukit-bukit.
Kedua, ukuran tinggi dan besar kendaraan tidak mempengaruhi cara orang mengemudi. Makin tinggi bentuk kendaraan, kualitas kestabilan pada kecepatan tinggi akan berkurang. Makin besar bentuk kendaraan, makin berat kendaraan itu dan akan mempengaruhi momentum inersia kendaraan yang membuat jarak pengereman menjadi panjang.
Berat kendaraan akan mempengaruhi gaya melebar atau menyamping yang terjadi saat menikung. Makin besar kendaraan makan makin besar haluan atau makin besar radius putar kendaraan itu.
Ketiga, jarak pengereman tak dipengaruhi bentuk dan berat kendaraan melainkan sistem pengereman kendaraan itu sendiri. Jarak pengereman ditentukan enam faktor variatif, termasuk kondisi dan perilaku pengemudi, kondisi kendaraan, bobot kendaraan, kecepatan kendaraan, kondisi lintasan serta cuaca.
Keempat, mayoritas penyebab ban pecah dijalan tol adalah akibat tekanan angin yang berlebih. Tekanan angin berlebih tak membuat ban mudah pecah hanya mempengaruhi traksi ban pada permukaan jalan.
Tekanan angin yang kurang dari rekomendasi pabrik ban akan membuat bahan pada dinding ban mengalami keletihan berat akibat elastisitas ban terlalu ditekan disbanding pada tekanan angin normal.
Kelima, mengemudi di lintasan menurun di kecepatan tinggi tak ada bedanya dengan mengemudi di lintasan datar. Mengemudi di kecepatan tinggi di lintasan menurun berisiko tinggi kecelakaan. Hal ini dikarenakan terjadinya perubahan pusat gravitasi dan distribusi bobot.
Di kecepatan tinggi, kendali kendaraan menjadi sangat sensitif dan gaya-gaya yang tak diharapkan bisa mudah terjadi. Pada saat kendaraan bergerak tak sesuai keinginan pengemudi, respon pengemudi sering spontan tanpa diawali proses analisa logika dan hal inilah yang mengawali petaka.
Keenam, karena lancar dan tak padat, potensi kecelakaan dijalan tol lebih ringan dibanding dijalan biasa. Risiko kecelakan malah lebih besar. Hal ini dikarenakan lancar membuat pengemudi cenderung memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Alhasil, momentum yang dihasilkan jauh lebih besar dan kendaraan akan sulit dikendalikan.
Ketujuh, mengemudi di jalan tol tak memerlukan konsentrasi yang lebih tinggi disbanding di jalan biasa. Secara umum, kondisi jalan tol lebar, lancar, kecepatan tinggi dan monoton. Terdapat risiko kecelakaan masif dan hal ini butuh konsentrasi lebih dibanding di jalan biasa. Hal ini menyebabkan mudah letih, kewaspadaan menurun, hasrat untuk memacu kecepatan melebihi kemampuan kendaraan dan pengendara akan lebih tinggi.
Kedelapan, kecepatan kendaraan tak mempengaruhi kestabilan kendaraan. Tiap pergerakan kendaraan akan menimbulkan momentum dan gaya sentrifugal. Makin besar momentum dan gaya sentrifugal yang terjadi, kestabilan kendaraan akan makin berkurang dan mudah bergerak liar seperti terjadinya selip.
Kesembilan, saat menghadapi masalah, tindakan pertama adalah mengerem. Menyikapi masalah saat mengemudi harus diawali proses analisa serta keputusan kemudian eksekusi secara cepat dan tepat. Mengerem bukan selalu menjadi tindakan pertama karena jika dilakukan di tempat dan waktu yang salah, hal ini bisa menimbulkan masalah.
Kesepuluh, pada kecepatan tinggi di atas 80km/jam di lintasan menurun, saat ban depan mobil pecah, tindakan jitu adalah ‘mengerem’ agar kendaraan terkontrol. Pada kondisi ini, pusat gravitasi dan distribusi bobot berpindah ke depan. Hal lain yang perlu diperhatikan, kendali kendaraan ada pada roda depan.
Jika pengereman terjadi mendadak, beban roda depan yang bannya pecah akan lebih besar dan menimbulkan gaya tarik ke arah sisi roda yang pecah itu. Kesulitan pun muncul dan jika tak dapat disikapi dengan tepat, malapetaka menanti. Sebaiknya jangan panik, jangan mengerem dan tahan kecepatan sesaat bagi kendaraan dengan pusat gravitasi rendah.
Jangan mengerem dan naikkan kecepatan 10km/jam sesaat bagi kendaraan dengan pusat gravitasi tinggi. Kemudian arahkan kendaraan sesuai arah lintasan dan tahan kemudi dengan kuat dan erat. Ketika kondisi sudah mulai terkendali, kurangi kecepatan secara bertahap dan arahkan kendaraan ke lintasan yang aman.
Kesebelas, pada kecepatan tinggi di atas 80km/jam di lintasan menurun & menikung dan kendaraan terasa oleng, tindakan jitu yang harus diambil adalah mengerem tajam agar terkendali. Pada kondisi ini, pusat gravitasi dan distribusi bobot berpindak ke depan dan kendali kendaraan ada di roda-roda depan.
Keduabelas, di kecepatan tinggi di lintasan menikung, cara mengemudi tak ada bedanya dengan lintasan menikung lainnya. Pada prinsipnya, saat kendaraan melaju kencang, tingkat kestabilan kendaraan berkurang dan menjadi makin sensitif. Momentum dan gara sentrifugal makin besar dan sulit dikendalikan. Siasati dengan mengurangi kecepatan sejak kendaraan di lintasan lurus dan jangan lakukan perlambatan di lintasan menikung serta pertahankan kecepatan.
Ketigabelas, keletihan disikapi dengan mengunyah permen, merokok, dan berbicara dengan penumpang. Keletihan disebabkan akumulasi kurang tidur, lembur, atau sedang sakit. Cara-cara tersebut tak akan membantu banyak. Pada kondisi ini, kemampuan interpretasi akan menurun dan kontrol anggota tubuh akan melambat. Sebaiknya berhenti dan tidur beberapa saat. Hal ini akan membatu kebugaran Anda.
Keempatbelas, alasan relatif sepi dan lampu mobil terang, mengemudi ke luar kota di malam hari jauh lebih aman dibanding siang hari. Sesuai jam biologis tubuh manusia atau circadian rhythm, malam diciptakan untuk tidur manusia. Seterang-terangnya lampu jalan dan kendaraan, jauh lebih terang saat siang hari. Di Indonesia, tak semua pemakai lalu lintas menggunakan penerangan yang laik. Kondisi dan situasi sepi memicu pengendara terlena.
Kelimabelas, kopi dapat membantu menghilangkan kantuk dan letih. Kopi hanya menstimulasi organ tubuh yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan membuat orang terjaga sesaat namun hal ini akan mengurangi stamina dan kantuk pun bisa cepat muncul lagi. Saat organ tubuh dipicu, stamina melorot dan pengemudi pun sering berhenti untuk buang air kecil.
Keenambelas, mengemudi dengan kecepatan sangat pelan di bawah kecepatan rata-rata jauh lebih aman dibanding kecepatan tinggi. Hal ini sangat berbahaya. Kendaraan harus disesuaikan kecepatan lalu lintas yang ada dan perbedaan signifikan kecepatan tak disarankan karena membahayakan diri sendiri dan pengendara lain.
Fakta
Pertama, karena lancar dan tak padat, potensi kecelakan di jalan tol lebih kecil dibanding jalan biasa. Secara kuantitas, potensi kecelakan akan lebih kecil karena lalu lintas lancar dan tak pada serta lintasan relatif lebar. Potensi kecelakaan pun lebih kecil dibanding di jalan biasa yang padat, sempit dan semerawut.
Kedua, jalan tol cenderung membuat pengemudi mengantuk. Kondisi jalan yang lebar dan lancar akan memicu kebosanan. Kondisi ini akan membuat pengemudi mudah mengantuk, lengah dan tak waspada.
Ketiga, mengemudi aman, terampil dan benar adalah mengemudi dengan kecepatan sesuai kondisi. Jika dilakukan, hal ini akan mengurangi potensi kecelakaan dan perilaku pengemudi yang bijak seharusnya menyesuaikan kondisi dirinya, kendaraannya, lingkungan lintasannya serta cuaca.

buuuatik..^^


·         Sejarah Batik di Indonesia
       Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.

        Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda.

        Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

        Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri.

        Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanahlumpur.

        Jaman MajapahitBatik yang telah menjadi kebudayaan di kerajaan Majahit, pat ditelusuri di daerah Mojokerto dan Tulung Agung. Mojoketo adalah daerah yang erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit semasa dahulu dan asal nama Majokerto ada hubungannya dengan Majapahit. Kaitannya dengan perkembangan batik asal Majapahit berkembang di Tulung Agung adalah riwayat perkembangan pembatikan didaerah ini, dapat digali dari peninggalan di zaman kerajaan Majapahit. Pada waktu itu daerah Tulungagung yang sebagian terdiri dari rawa-rawa dalam sejarah terkenal dengan nama daerah Bonorowo, yang pada saat bekembangnya Majapahit daerah itu dikuasai oleh seorang yang benama Adipati Kalang, dan tidak mau tunduk kepada kerajaan Majapahit.

        Diceritakan bahwa dalam aksi polisionil yang dilancarkan oleh Majapahati, Adipati Kalang tewas dalam pertempuran yang konon dikabarkan disekitar desa yang sekarang bernama Kalangbret. Demikianlah maka petugas-petugas tentara dan keluara kerajaan Majapahit yang menetap dan tinggal diwilayah Bonorowo atau yang sekarang bernama Tulungagung antara lain juga membawa kesenian membuat batik asli.

  • Sejarah Batik Pekalongan
       Meskipun tidak ada catatan resmi kapan batik mulai dikenal di Pekalongan, namun menurut perkiraan batik sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800. Bahkan menurut data yang tercatat di Deperindag, motif batik itu ada yang dibuat 1802, seperti motif pohon kecil berupa bahan baju.

       Namun perkembangan yang signifikan diperkirakan terjadi setelah perang besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yang sering disebut dengan perang Diponegoro atau perang Jawa. Dengan terjadinya peperangan ini mendesak keluarga kraton serta para pengikutnya banyak yang meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah - daerah baru itu para keluarga dan pengikutnya mengembangkan batik.

       Ke timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulungagung hingga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkembang di Banyumas, Kebumen, Tegal, Cirebon dan Pekalongan. Dengan adanya migrasi ini, maka batik Pekalongan yang telah ada sebelumnya semakin berkembang.

       Seiring berjalannya waktu, Batik Pekalongan mengalami perkembangan pesat dibandingkan dengan daerah lain. Di daerah ini batik berkembang di sekitar daerah pantai, yaitu di daerah Pekalongan kota dan daerah Buaran, Pekajangan serta Wonopringgo.

  • Batik Pekalongan, antara Masa Lampau dan Kini
       BATIK pekalongan menjadi sangat khas karena bertopang sepenuhnya pada ratusan pengusaha kecil, bukan pada segelintir pengusaha bermodal besar. Sejak berpuluh tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik pekalongan dikerjakan di rumah-rumah.

       Akibatnya, batik pekalongan menyatu erat dengan kehidupan masyarakat Pekalongan yang kini terbagi dalam dua wilayah administratif, yakni Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Batik pekalongan adalah napas kehidupan sehari-sehari warga Pekalongan. Ia menghidupi dan dihidupi warga Pekalongan.

       Meskipun demikian, sama dengan usaha kecil dan menengah lainnya di Indonesia, usaha batik pekalongan kini tengah menghadapi masa transisi. Perkembangan dunia yang semakin kompleks dan munculnya negara pesaing baru, seperti Vietnam, menantang industri batik pekalongan untuk segera mentransformasikan dirinya ke arah yang lebih modern.

       Gagal melewati masa transisi ini, batik pekalongan mungkin hanya akan dikenang generasi mendatang lewat buku sejarah.

       Ketika itu, pola kerja tukang batik masih sangat dipengaruhi siklus pertanian. Saat berlangsung masa tanam atau masa panen padi, mereka sepenuhnya bekerja di sawah. Namun, di antara masa tanam dan masa panen, mereka bekerja sepenuhnya sebagai tukang batik.

       ZAMAN telah berubah. Pekerja batik di Pekalongan kini tidak lagi didominasi petani. Mereka kebanyakan berasal dari kalangan muda setempat yang ingin mencari nafkah. Hidup mereka mungkin sepenuhnya bergantung pada pekerjaan membatik.

       Apa yang dihadapi industri batik pekalongan saat ini mungkin adalah sama dengan persoalan yang dihadapi industri lainnya di Indonesia, terutama yang berbasis pada pengusaha kecil dan menengah.

       Persoalan itu, antara lain, berupa menurunnya daya saing yang ditunjukkan dengan harga jual produk yang lebih tinggi dibanding harga jual produk sejenis yang dihasilkan negara lain. Padahal, kualitas produk yang dihasikan negara pesaing lebih baik dibanding produk pengusaha Indonesia.

       Penyebab persoalan ini bermacam-macam, mulai dari rendahnya produktivitas dan keterampilan pekerja, kurangnya inisiatif pengusaha untuk melakukan inovasi produk, hingga usangnya peralatan mesin pendukung proses produksi.
Sumber : http://pesonabatik.site40.net/Sejarah_Batik.

Senin, 14 November 2011

akluuuung..^^

Pengertian angklung 
Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog. 

Sejarah

Dalam rumpun kesenian yang menggunakan alat musik dari bambu dikenal jenis kesenian yang disebut angklung. Adapun jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik tersebut adalah awi wulung (bambu berwarna hitam) dan awi temen (bambu berwarna putih). Purwa rupa alat musik angklung; tiap nada (laras) dihasilkan dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk wilahan (batangan) setiap ruas bambu dari ukuran kecil hingga besar.  Angklung merupakan alat musik yang berasal dari Jawa Barat. Angklung gubrag di Jasinga, Bogor, adalah salah satu yang masih hidup sejak lebih dari 400 tahun lampau. Kemunculannya berawal dari ritus padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke Bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur.
Dikenal oleh masyarakat sunda sejak masa kerajaan Sunda, di antaranya sebagai penggugah semangat dalam pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang masyarakat menggunakan angklung, pelarangan itu sempat membuat popularitas angklung menurun dan hanya di mainkan oleh anak- anak pada waktu itu.
Asal usul terciptanya musik bambu, seperti angklung berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip).
Perenungan masyarakat Sunda dahulu dalam mengolah pertanian (tatanen) terutama di sawah dan huma telah melahirkan penciptaan syair dan lagu sebagai penghormatan dan persembahan terhadap Nyai Sri Pohaci, serta upaya nyinglar (tolak bala) agar cocok tanam mereka tidak mengundang malapetaka, baik gangguan hama maupun bencana alam lainnya. Syair lagu buhun untuk menghormati Nyi Sri Pohaci tersebut misalnya:
Selanjutnya lagu-lagu persembahan terhadap Dewi Sri tersebut disertai dengan pengiring bunyi tabuh yang terbuat dari batang-batang bambu yang dikemas sederhana yang kemudian lahirlah struktur alat musik bambu yang kita kenal sekarang bernama angklung. Perkembangan selanjutnya dalam permainan Angklung tradisi disertai pula dengan unsur gerak dan ibing (tari) yang ritmis (ber-wirahma) dengan pola dan aturan=aturan tertentu sesuai dengan kebutuhan upacara penghormatan padi pada waktu mengarak padi ke lumbung (ngampih pare, nginebkeun), juga pada saat-saat mitembeyan, mengawali menanam padi yang di sebagian tempat di Jawa Barat disebut ngaseuk.
Demikian pula pada saat pesta panen dan seren taun dipersembahkan permainan angklung. Terutama pada penyajian Angklung yang berkaitan dengan upacara padi, kesenian ini menjadi sebuah pertunjukan yang sifatnya arak-arakan atau helaran, bahkan di sebagian tempat menjadi iring-iringan Rengkong dan Dongdang serta Jampana (usungan pangan) dan sebagainya.
Dalam perkembangannya, angklung berkembang dan menyebar ke seantero Jawa, lalu ke Kalimantan dan Sumatera. Pada 1908 tercatat sebuah misi kebudayaan dari Indonesia ke Thailand, antara lain ditandai penyerahan angklung, lalu permainan musik bambu ini pun sempat menyebar di sana.
Bahkan, sejak 1966, Udjo Ngalagena —tokoh angklung yang mengembangkan teknik permainan berdasarkan laras-laras pelog, salendro, dan madenda— mulai mengajarkan bagaimana bermain angklung kepada banyak orang dari berbagai komunitas.

sumber (id.wikipedia.org)