Selasa, 23 Oktober 2012

Cara Membuat Artikel Blog Yang Baik dan Benar


Pada kesempatan kali ini, blogging dan internet akan berbagi informasi tentang  CaraMembuat Artikel Yang Baik dan Benar agar blog anda dengan mudah masuk di urutan teratas pada hasil pencarian di search Engines seperti google. Bagi anda yang sudah mengerti mohon berikan kritik dan sarannya, tetapi jika yang belum pernah mencoba silahkan ikuti caranya membuat artikel yang baik dan benar di bawah ini.

Berikut di bawah ini cara membuat artikel yang baik dan benar :

1. Judul artikel jangan Over Optimized

Artinya adalah: Pada judul artikel postingan Jangan membuat artikel dengan target kata kunci secara langsung tanpa menyertakan kalimat atau suku kata tambahan lainnya.

Contoh :

- Judul Artikel yang salah seperti ini Kata kunci " membuat artikel" lalu anda langsung membuat judul pada artikel postinagn anda dengan judul : "Membuat Artikel". tanpa ada kalimat tambahan penyertanya. Cara seperti itu sangatlah salah dan terlalu over optimized.

- Judul artikel yang benar seperti ini kata kunci " Membuat artikel" Anda harus membuat Judul artikelnya seperti ini : Cara membuat artikel pada postingan blog yang benar, atau bisa yang lain seperti " Cara membuat artikel blog". Cara seperti itu sangat bagus dan baik menurut para master SEO di mata search engines, karena tidak terlalu panjang dan terlalu pendek dan mengandung kata kunci artikel blog yang spesific sesuai dengan kata kunci yang kita targetkan.

2. Usahakan pada saat membuat artikel yang  baik harus mempunyai 350 atau 400 kata,lebih juga boleh, tapi jangan terlalu berlebihan sampai 1000 ( seribu) kata lebih.

3. Mempunyai Keyword density 1- 4 % dan  tidak boleh kurang juga  tidak boleh lebih..

Keyword density adalah : 

- Suata keyword atau kata kunci yang kita targetkan pada artikel yang kita buat sudah sesuai atau belum dengan target 1 % sampai 4 %. ( tidak boleh lebih atau kurang )

- Untuk mengeceknya anda dapat menggunakan tool gratis  KEYWORD DENSYTI atau lebih di kenal dengan Keyword Density Analyzer Tool, ini link untuk menuju ke TKP nya :

http://tools.seobook.com/general/keyword-density

Cara menggunakannya Tool tersebut :

Ketikkan link artikel postingan blog/web anda ke kotak yang tersedia tanpa ( http://www.).

Sebagai contoh misalnya saya membuat artikle blog saya ini dengan kata kunci " membuat artikel " dan anda dapat lihat di sana.

Hasil kata kunci membuat artikel sebagai berikut:  count 20   Density 2.21%

Artinya artikel pada postingan ini mengenai cara membuat artikel  yang baik dan benar, kalau kita lihat ya bagus dan mampu bersaing untuk menempati posisi halaman pertama di mata search engines.

Sebagai contoh kedua  misalnya saya membuat artikle blog saya dengan kata kunci " 
Sulfur acne product " dan anda dapat lihat pada link berikut http://www.treatmentofacne.cu.cc/sulfur-acne-product.html

Nah pada keyword Density analyzer tool, kata kunci " Sulfur acne product " terdapat ada sekitar 2.88% ( dua koma delapan puluh delapan persen ) yang artinya bahwa artikel pada postingan tersebut baik dan benar di mata SEO.

Keterangan : 

Jika anda tidak menemukan kata kunci yang anda targetkan pada artikel postingan blog/web anda, maka silahkan review ulang artikel anda tersebut sampai anda mendapatkan kata kunci yang anda targetkan sesaui dengan seperti penjelasan di atas yaitu 1%-4% pada keyword Density analyzer tool,setelah selesai silahkan posting kembali.

4. Membuat artikel harus asli buatan anda sendiri ( Original) atau mengarang sendiri atau  hasil karya anda sendiri dan tidak boleh hasil copas ( copy paste ) dari website orang lain. Karena google melalui google panda akan menfinal website/blog anda, dan akibatnya blog anda tidak akan bisa tampil pada urutan 10 besar di mesin pencari seperti google.

5. Untuk membuat artikel sebaiknya gunakan microsoft word, karena disana dapat di ketahui dengan mudah  berapa banyak suku kata artikel yang akan anda buat tersebut, setelah di perkirakan cukup,copy ke notepad anda, selanjutnya silahkan paste ke postingan blog anda



FUNGSI-FUNGSI TANDA BACA


adalah tanda-tanda yang dipakai didalam sistem ejaanTanda baca adalah salah satu dari sekian jenis Ortografi. Tanda baca banyak sekali jenis dan tipenya yang masing-masing mempunyai fungsi yang tidak sama. Fungsi tanda baca secara umum adalah untuk menjaga keefektifan komunikasi. Setiap tanda baca mempunyai aturan penggunaan dan fungsinyasendiri yang tidak dapat diganggu gugat. Penggunaan yang salah akan menyebabkan kericuhan dan mengganggu kelancaran komunikasi.

MACAM-MACAM TANDA BACA DAN FUNGSINYA
1. Tanda titik (.)
Fungsi dan pemakaian tanda titik:
  • Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaa atau seruan,
  • Pada akhir singkatan nama orang,
  • Diletakan pada akhir sinkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan,
  • Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum,
  • Dibelakang angka tau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar, dll.
Contoh : Saya suka makan nasi.
2. Tanda Koma (,)
Fungsi dan pemakaian tanda koma antara lain:
  • Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang,
  • Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat,
  • Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dakam kalimat, dll.
Contoh : Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
3. Tanda Seru (!)
  • Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan berupa seruan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaa, atau rasa emosi yang kuat.
Contoh : Alangkah mengerikannya peristiwa itu!
4. Tanda Titik Koma (;)
Fungsi dan pemakaian titik koma adalah:
  • Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara
  • Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh :Ibu memasak nasi di dapur; ayah memperbaiki televisi; adik bermain petak umpet.
5. Tanda Titik Dua (:)
Tanda Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut
  • Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
  • Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
  • Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan
  • Di antara jilid atau nomor buku/ majalah dan halaman. antara bab dan ayat dalam kitab suci, atau antara judul dan anak judul suatu karangan.
Contoh : Sekarang kita tambahkan beberapa bumbu dapur: garam, bawang, dan merica
6. Tanda Hubung (-)
Tanda hubung dipakai dalam hal-hal seperti berikut:
  • Menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris,
  • Menyambung unsur-unsur kata ulang
  • Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing----
Contoh : anak-anak bermain di lapangan sepak bola
7. Tanda Elipsis (...)
Tanda elipsis dipergunakan untuk menyatakan hal-hal seperti berikut
  • Mengambarkan kalimat yang terputus-putus
  • Menunjukan bahwa satu petikan ada bagian yang dihilangkan
Contoh : Kalau begitu ... ya, marilah kita bergerak
8. Tanda Tanya (?)
  • Tanda tanya selalunya dipakai pada setiap akhir kalimat tanya.
  • Tanda tanya yang dipakai dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh : Kapan ia berangkat?
9. Tanda Kurung ( )
Tanda kurung dipakai dalam ha-hal berikut
  • Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
  • Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan
  • Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan
Contoh : Pembalap itu berasal dari (kota) Medan
10. Tanda Kurung Siku ( {..} )
Tanda kurung siku digunakan untuk:
  • Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain
  • Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
Contoh :Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35–38]) perlu dibentangkan di sini.
11. Tanda Petik ("...")
Fungsi tanda petik adalah:
  • Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain
  • Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat
  • Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal
Contoh : Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia."
12. Tanda Petik Tunggal ('..')
Tanda Petik tunggal mempunyai fungsiL
  • Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain
  • Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing
Contoh : "Waktu kubuka pintu depan, kudengar teriak anakku, 'Ibu, Bapak pulang', dan rasa letihku lenyap seketika," ujar Pak Hamdan.
13. Tanda Garis Miring (/)
  • Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat
  • Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau nomor alamat
Contoh : tahun anggaran 1985/1986
14. Tanda Penyingkat (Apostrof) (')
  • Tanda Apostrof menunjukan penghilangan bagian kata.
Contoh : adi 'kan kusurati. ('kan = akan)

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_penulisan_tanda_baca#Tanda_Seru_.28.21.29